https://www.google.co.id/search?biw=1024&bih=473&tbm=isch&sa=1&q=membuang+waktu
Assalamualaikum, Sahabat.
Pada kesempatan kali ini,
Saya akan berbagi ilmu untuk menambah khazanah pengetahuan kita, terutama
ilmu-ilmu agama yang akan menjadi tuntunan kita selama hidup d dunia dan bekal
kita kelak di akhirat.
Pembahasan kita kali ini
tentang Membuang Waktu Luang Menjadi
Bermakna.
Dari Ibnu Abbas,
Rasulullah SAW bersabda:
“Kesehatan dan kelonggaran
merupakan dua nikmat Allah yang mana manusia seringkali terpedaya.” (HR.
Ahmad).
Keterangan:
Usia kehidupan manusia
memang tidak panjang. Jarang sekali manusia hidup melebihi usia seratus tahun.
Kisaran usia manusianormal sekitar enam puluh sampai tujuh puluh tahun. Kalaupun
lebih dari itu, tidak lebih dari sebuah “bonus” yang dianugerahkan Allahkepada
yang bersangkutan.
Berkaca pada pendekatan
tempo hidup manusia, tentu sangat tidak bijak kalau waktu hidupnya hanya
dihabiskan pada kegiatan yang tidak bermanfaat. Peringatan Rasulullah SAW
seakan menghentakkan kesadaran kita tentang betapa seringnya kita membiarkan
waktu berlalu tanpa perbuatan bermakna. Seringkali kita tidak melihat
kesempatan dalam setiap waktu longgar. Padahal, banyak sekali waktu luang yang
terbuang percuma gara-gara tidak kita hiasi dengan ragam tindakan yang bisa
menjadi bekal dalam kehidupan duniawi maupun ukhrawi.
Usia muda sebagai usia
paling produktif dalam rentang waktu perjalanan manusia merupakan wadah yang
harusnya dikucuri dengan selaksa aktivitas positif. Rugi kiranya kalau masa
muda lenyap begitu saja tanpa menghimpun bekal sebanyak-banyaknya guna
kehidupan di hari tua ataupun kehidupan pasca kematian.
Sesungguhnya usia muda
adalah usia untuk belajar, tentunya setiap waktu dan kesempatan perlu
dimanfaatkan dengan belajar. Belajar apa saja yang bebrguna. Dengan belajar,
horison pengetahuan akan semakin luas. Dengan belajar, mozaik kesadaran kian
beragam. Belajar merupakan “persenjataan” diri untuk mengarungi masa-masa
berikutnya.
Sahabat, demikian
pembahasan kita dalam kesempatan kali ini, semoga apa yang Saya sampaikan di
atas, dapat menambah wawasan baru untuk menjalani hidup yang bermkna dan
berguna. Amin.
Wassalam'ualaikum.
Sumber :
40 HADITS SHAHIH
Muda Mudi yang Discintai
Nabi
Alaik S.
Pustaka Pesantren, 2011.