Minggu, 24 Desember 2017

Pantai Garut Selatan

                Libur telah tiba, horeee... Nah, buat kalian yang saat ini akan mrencanakan liburan akhir tahun dan liburan sekolah tentu tidak ingin melewatkan libur panjang ini, berbagai perencanaan sudah disusun dengan baik terutama liburan bareng keluarga, teman atau sahabat kalian. Bagi anak-anak liburan memang moment yang ditunggu-tunggu, karena bisa bermain sepuasnya dan juga orang dewasa pun tidak ingin ketinggalkan untuk menikmati liburan setelah sekian lama sibuknya bekerja.

Nah, supaya liburan kalian tidak membosankan apalagi kalau diam di rumah saja tidak ada pengalaman yang berarti dan menjenuhkan juga. Kali ini saya akan memberikan referensi buat kalian yang ingin menikmati liburan akhir tahun 2017 dan liburan panjang sekolah, yaitu berlibur ke Pantai Garut Selatan.

Kenapa harus ke pantai? Tentu pantai menyimpan banyak moment yang bisa kalian abadikan, seperti bermain pasir, berenang, berjemur, makan-makan di pinggir pantai, berkemah, menikmati keindahan sunset, dan masih banyak lagi hal-hal menarik yang bisa kalian lakukan di pantai untuk berllibur.


                Salah satu destinasi wisata yang bisa kalian pilih adalah Pantai Garut Selatan, dimana jajaran pantai d kawasan Selatan Garut ini menyimpan banyak keindahan yang tak kalah dengan pantai lainnya yang ada di Indonesia. Tentu d akhir pekan dan liburan panjang biasanya lokasi pantai di Selatan Garut ini banyak dikunjungi oleh wsiatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Oke, tak usah panjang lebar membahas bertele-tele, lebih baik kita ulas saja beberapa pantai di kawasan Garut Selatan yang bisa jadi rekomendasi buat kalian untuk menghabiskan liburan akhir tahun ini, ini dia beberapa pantai yang bisa kalian pilih untuk menikmati keindahan pantainya yang eksotis.

Dimulai dari:

1.       PantaiCijeruk Indah
2.       PantaiKarang Paranje
3.       PantaiSayang Heulang
4.       PantaiSantolo
5.       PantaiTaman Manalusu
6.       PantaiCimari
7.       PantaiCijayana
8.       PantaiCicalobak
9.       PantaiRancabuaya

Itulah beberapa destinasi wisata Pantai Garut Selatan yang bisa kalian pilih untuk berlibur bersama keluarga, teman, sahabat dan yang lainnya. Oke, jangan lupa juga persiapkan perlengkapan yang akan dibawa jangan sampai ketinggalan, jaga kebersihan area wisata dan patuhi segala aturan yang berlaku di lokasi tersebut untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kita bersama saat berlibut.

Ucapan dari saya, SELAMAT BERLIBUR DAN MENIKMATI WISATA PANTAI DI GARUT SELATAN.

Sabtu, 23 Desember 2017

Tempat Wisata di Garut

Musim liburan sudah tiba, apalagi saat ini sudah menjelang detik-detik pergantian tahun 2017 ke 2018, ditambah lagi liburan sekolah yang cukup panjang. Pasti kalau liburan seperti saat ini kalian masih bingung mau kemana dan menghabiskan sisa liburan panjang akhir tahun ini bersama keluarga atau teman-teman. Biasanya sih kalau liburan enaknya pergi ke pantai atau ke tempat-tempat wisata yang nyaman untuk bersantai, berfoto-foto ria, dan juga lokasi yang tidak begitu jauh dari tempat tinggal kalian. Tepat sekali, bagi kalian yang berada di Jawa Barat khususnya, kalau mau liburan bisa datang saja ke tempa twisata Garut yang ada di Kabupaten Garut, disana kalian dapat mencari suasana baru yang cukup nyaman untuk berpiknik ria bersama keluarga ataupun bareng teman-teman. Tidak hanya kalian yang dari Jawa Barat saja, bagi kalian yang dari luar Jawa Barat juga boleh nih beberapa tempat wisata ini menjadi rekomendasi buat menghabiskan liburan akhir tahun 2017.
            Kota Garut memiliki cuaca yang cukup sejuk, karena diapit oleh gunung-gunung dan juga pemandangannya pun masih asri. Yang terkenal dari kota Garut ialah dodol, jeruk, domba Garut dan tidak ketinggalan juga wisatanya. Kalau kalian sedang mencari tempat wisata di Garut, entah itu wisata kuliner, wisata bahari, dan lainnya semua ada di Garut. Mungkin kaian bosan dengan keramaian di kota yang bikin kalian penat dan ingin me-refresh pikiran tidak ada salahnya untuk berwisata di Garut. Berikut ini 5 destinasi wisata Garut yang bisa kalian coba atau bisa jad rekomendasi liburan akhir tahun 2017 ini:
1.     Cipanas Garut. Bagi masyarakat Garut lokasi wisata ini memang tidak asing lagi, sumber pemandian air panas ini cukup banyak pilihannya, ada pemandian air panas untuk anak-anak sampai untuk orang dewasa. Lokasinya yang cukup strategis dan mudah untuk djangkau, kalau Anda dari luar kota Garut, bisa masuk ke Jalan Pananjung atau bisa pula dari Alun-alun Tarogong Kaler.
2.     Pusat Kerajinan Kulit. Bagi kalian yang berwisata ke Garut rasanya kurang lengkap kalau belum beli oleh-oleh khas Garut, salah satunya adalah sentra kerajinan kulit, disana tersedia sepatu, celana, jaket, tas, dompet, aneka gantungan kunci dan souvenir menarik lainnya yang berbahan dasar kulit dan juga ada kerupuk kulit yang renyah dan gurih. Lokasinya pun sangat terjangkau dari pusat kota Garut.
3.     Wiata Alam PCG. Kalau kaian ingin merasakan keindahan alam kota Garut lainnya bisa menuju ke Kecamatan Cisurupan, disana terdapat tempat wisata yang bernama PCG (Papandayan Camping Ground), lokasinya memang cukup jauh dari kota Garut, namun masih bisa dijangkau oleh kendaraan. Tepatnya di kaki gunung Papandayan.
4.     Wisata Bahari. Liburan rasanya kurang afdhol kalau belum main pasir ke pantai, Garut juga punya wisata pantai yang cukup eksotis dan tidak kalau dengan pantai lainnya yang ada di daerah lain, dari kota Garut kalian bisa menempuh waktu kurang lebih 4 jam menggunakan mobil atau 3 jam menggunakan sepedah motor. Jangan khawatir, jalannya bagus namun berkelok-kelok dan sepanjang perjalanan kalian akan disuguhkan dengan pemandangan hutan yang asri. Obyek wisata Pantai Selatan Garut ini cukup banyak, ada pantai Leuweung Sancang, Cijeruk, Sayang Heulang, Santolo, Taman Manalusu, Pantai Cimari, Pantai Cicalobak, Puncak Guha, Rancabuaya, dan lainnya.

Itulah beberapa rekomendasi tempat wisata yang bisa kalian pilih untuk menghabiskan liburan kahir tahun 2017 ini, masih banyak destinasi wisata lainnya di Kota Garut yang harus kalian kunjungi. Agar perjalanan wisata lebih seru, ajak teman atau keluarga untuk berlibur ke Kota Garut ya. Selamat berlibur dan selamat datang di Kota Garut.

Rabu, 31 Mei 2017

Perjalanan Hidup 7 Tahun



 Foto Herman Herdiansyah.

Rasanya baru kemarin aku tinggal di kota yang penuh kenangan ini, kota dimana aku banyak belajar tentang kehidupan dan pendewasaanku mulai tumbuh di kota ini. Garut, adalah kota tercinta yang memberikan cerita dalam kehidupanku. Kalau diingat-ingat 7 tahun yang lalu saya datang ke kota ini dengan tujuan untuk melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan tinggi yang ada di kota Garut, impian yang aku cita-citakan sejak kelas 2 SMK dulu akhirnya bisa tercapai, meskipun aku akan kuliah dan itupun tidak mengeluarkan biaya, untuk awal-awalnya aku masih beradaptasi dengan lingkungan baruku tersebut. Seiring begantinya hari dan waktu terus berlalu, namaun sepertinya rasa gundah dan merasa tidak betah dengan situasi dan kondisi seperti itu. Rasanya seperti terkurung dalam penjara, tidak bebas dan seolah aku harus mengikuti peraturan yang Anda.
                Tapi, setelah aku pikir panjang, aku memutuskan untuk pulang kembali dan entah amsa depanku akan seperti apa nantinya jika tidak kuliah. Namun, pihak orang tuaku tidak menyetujui keputusanku ini, dengan langkah berani dan menempuh resiko kedepannya, aku disarankan untuk memilih tempat kuliah yang aku inginkan, akhirnya pilihanku tertuju pada salah satu Universitas yang ada di Garut. Meskipun aku dan ornag tua berjuang untuk membiayai hidup sehari-hari, mulai dari bayar uang kost, bayar kuliah dan lain-lain. Mungkin jika aku memilih tempat kuliah pilihan orang tuaku, tidak akan mengeluarkan biaya banyak bahkan aku bisa kuliah gratis, namun tekan yang kuat dan aku tidak ingin menghadapi aturan yang berlebihan dan membuat aku tertekan dengan kondisi tersebut, dan resiko biaya kuliah pun menjadi beban orang tua dan saya.
                Singkat cerita, aku daftar dengan teman sekolah saya yang kebetulan sedang berada di garut, dan ia pun akan melanjutkan kuliah di perguruan tinggi yang berbeda. Kulangkahkan niatku untuk bisa masuk perguruan tinggi yang aku inginkan, masuk ke lorong kampus dan aku terpikat dengan jurusan yang sepertinya aku bisa memilihnya sebagai jurusan kuliahku ini. Tidak menunggu lama, aku daftar dan membayar uang pendaftaran. Selesai sudah proses pendaftaran dan tinggal menunggi seleksi. Setelah itu, aku kembali ke tempat dimana saya tinggal sementara di salah satu kampus, keesokan harinya aku izin untuk pulang dan meskipun agak sedikit dicegah, namun inilah keputusanku. Akhirnya aku bisa kembali ke rumah dan mempersiapkan untuk mengikuti tes di kampus yang aku pilih. Awalnya aku ingin masuk kuliah kesehatan, tapi saya pikir-pikir takut nantinya biaya tidak tercukupi, dan memutuskan untuk kuliah di tempat lan.
                Panggilan tes pun sudah saya terima, tidak menunggu lama dan hari itu pun aku berangkat dari rumah ke Garut kota dan menempuh waktu 3 jam lebih harus berangkat subuh agar sampai di lokasi tes pagi. Tes berlangsung lancar dan hari itu juga diumumkan, akupun lulus tes dan itupun gelombang terakir aku ikuti. Selanjutnya, aku mengikuti OSPEK dan memberanikan diri untuk datang ke Garut sendiri mencari tempat kost, dan akhirnya aku dapat tempat kost yang cukup strategis, murah, dan bertemu dengan teman sekolahku dulu. Hari demi hari kulewati dengan penuh suka dan duka, sampai biaya kuliah pun sering dicicil, terlambat adalah problema setiap semesterku yang harus dihadapi. Namun, perjuanganku tidak terhenti sampai disitu, keinginan yang kuat untuk bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik, akupun berusaha sebisa mungkin meringankan biaya hidup dengan berjualan, meskipun keuntungannya tidak seberapa, namun kerja kerasku berbuah hasil. Setetes keringat dan setiap langkah aku lakukan hanya untuk mendapat pundi-pundi rupiah hanya untuk menambah biaya kuliah, biaya kost dan makan sehari-hari.
                Tahun dari tahun berlalu, akupun banyak memiliki kenalan, yaitu teman-temanku yang banyak membantu baik secara materi maupun moril. Alhamdulillah sampai saat ini jasa mereka selalu kuingat, aku bisa pinjam uang untuk biaya kuliah yang sering telat di kirim orang tua, terkadang di kampus pun jika teman-teman ngajak nongkrong atau jajan, aku sering memberi alasan bahwa aku sedang puasa atau sudah kenyang, padahal uangku takut tidak cukup untuk nanti, besok dan seterusnya. Tapi, kadang-kadang aku juga suka ikut makan-makan dengan uangku yang lebih. Dan di semester 5 aku pun mendapatkan beasiswa, Alhamdulillah sampai selesai kuliah aku tidak membayar biaya ke kampus. Hanya waktu wisuda saja saya membayar biaya dan itupun tidak lebih dari 1 juta. Masa skripsi aku pun penuh dengan tantangan, namun bisa kulewati sampai saya bisa lulus tepat waktu.
                Selesainya kuliah, aku pun tidak mudah mendapatkan pekerjaan, akhirnya aku muali berbisnis kerajinan tangan bersama sahabatku, Alhamdulillah dari hasilnya bisa buat bayar kost dan makan sehari-hari, selain itu juga di moment Ramadhan aku gunakan untuk berjualan kolak, meskipun tidak berlangsung lama, aku mendapatkan pekerjaan dan harus pergi ke Jakarta menempuh training. Kurang lebih 1 setengah bulan, dan aku kembai ke Garut untuk menjalani masa kontrak kerja selama setahun. Selesai kontrak, pekerjaan ku tidak di perpanjang lagi karena alasan tertentu. Dan akhirnya aku beralih profesi menjadi penulis artikel, dan penghasilanku sehari-hari terpenuhi dari menulis.
                Sampai sekarang masa-masa itu selalu aku kenang, suka dan duka kulewati dengan begitu indah, dan setiap proses itu aku lewati dengan penuh kesabaran, keyakinan yang kuat dan suatu saat nanti aku akan menjadi orang sukses, entah kapan dan dimana hal itu akan terjadi. Namun, aku pasti yakin, Allah akan memberikan jalan terbaik bagi setiap hambanya yang sabar. Hidup ini memang keras, perlu adanya perjuangan untuk menyertai jalan hidup ini, tidak ada orang sukses yng tidak meninggalkan kenagan pahit dalam hidupnya. Jika sukses nanti, ada banyak cerita dan kenangan yang bisa dibagi kepada orang lain sebagi motivasi hidup. Terima kasih selama 7 tahun ini aku bisa melewati berbagai halang rintangn kehidupan, semoga di thaun ini juga aku mendapatkan pekerjaan yang layak, bisa menghidupi keluarga dan memberi kebahagiaan bagi orang-orang yang aku cintai. Terima kasih juga kawan-kawan yang selalu mendukung aku dari awal sampai sekarang, jasa-jasa kalian akan selalu terkenang. Meskipun aku tidak bisa membayarnya dengan uang, tapi kalian selalu ada dalam doa-doaku, terima kasih juga kepada orang tua dan keluarga yng sangat berperan penting dalam kehidupanku ini, doa dan materi yang kalian berikan sangat membantu sekali.
                Semoga tulisan ini dapat menginspirasi bagi pembaca semunya, bahwa hidup itu jangan dibut rumit, jalani apa adanya, dan jika kita ingin berubah, maka rubahlah situasi kalian sat ini, insy Allah ada jalan bagi setiap orang-orang yang soleh dan sabar dalam menjalani hidup yang penuh cerita.

Minggu, 21 Mei 2017

Sore Hari Dan Kenangan


Sore ini ku termenung menatapi langit yang mendung, angin yang cukup dingin menusuk tulang, sambil kudengarkan alunan musik yang begitu menenangkan perasaan. Sore dimana mungkin aku tidka akan merasakan suasana seperti ini lagi di tempat yang penuh dengan kenangan, penuh pengalaman, tempat dimana aku dan kawan-kawan berkumpul bercanda tawa, ngobrol, dan entah kapan, esok atau lusa aku tidak akan menikmati suasana sore ini. Jika suatu saat aku kembali ke tempat ini, pasti suasana ini akan aku rindukan. Dan mungkin di tempat baruku nanti, aku akan merasakan suasana yang cukup berbeda dari hari ini. Ya... suasana yang akan jauh dari hiruk pikuk keramaian tidak seperti disini, meninggalkan kenyamanan yang yang sudah lama bersamaku. Tapi, inilah jalan hidup yang harus aku tempuh, harus aku hadapi meskipu dalam kesendirian. Meninggalkan kawan-kawan lama, meninggalkan kenangan yang kurangkai selama ini, dan akan kubuat kenangan baru bersama teman-temanku nanti, bersama lingkungan baru, bersama rekan-rekan yang akan mewarnai hidupku nanti. Terima kasih sore nan indah ini bisa kunikmati sepenuhnya, entah esok, lusa atau kapan aku harus meninggalkan seutuhnya tempat penuh kenangan ini. Yang aku inginkan, orang-orang yang aku tinggalkan nanti, dapat mengenang segala kebaikanku, mengenang kebersamaanku, dan tidka pernah melupakanlu meskipun jarak memisahkan kita. Sampai jumpa kembali kawan, selamat tinggal kenangan.

Kamis, 04 Mei 2017

Terlalu Lama Di Zona Nyaman, Keluarlah Dari Zona Nyaman Tersebut!

            

         Tulisan ini aku buat dari pengalaman aku sendiri dan mungkin dari para pembaca semua ada yang pernah merasakan hal sama seperti saya, tapi disini kita akan berbag pengalaman tentang zona nyaman tersebut. Seseorang yang sudah teralalu nyaman dengan situasi dan kondisi yang menurutnya tenang, bebas dan nyaman adalah salah satu ciri orang yang menurut saya ia tidak ingin maju dan mencari kehidupan yang lebih baik. Memang sulit untuk merubah kondisi seperti itu, tapi setidaknya kita jangan berlarut-larut dalam situasi yang mengurung kita dalam kenyamanan tersebut. Terlebih lagi jikausia kita masih muda, banyak hal-hal yang meski kita raih untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.
            Secara pribadi, memang sangat sulit sekali keluar dari zona nyaman tersebut, tapi jalan hidup itu tidak selamanya monoton dan apa yang kita perbuat hari ini tidak akan jauh berbeda di masa depan. Sebuah proses yang perlu kita lakukan, proses dimana kita menjalani sebuah kehidupan yang sesungguhnya. Banyak tantangan yang perlu kita hadapi dalam kehidupan ini. Tapi, bagaimana jika kita terus diam di suatu tempat dengan kondisi yang menurutnya nyaman? Memangnya tidak sudah tidak ada harapan dan cita-cita lain untuk menjadi hidup yang lebih baik, lebih sukses dan merubah kondisi kita aat ini?
            Peribahasa mengatakan, banyak jalan menuju Roma, selagi kita masih bisa, masih kuat, sanggup, kenapa tidak kita coba? Kesempatan yang ada di depan mata kita akan membuat pola pikir menjadi lebih baik, pengalaman yang lebih luas, meskipun kita harus meninggalkan banyak kenangan dan orang-orang yang kita sayangi. Tinggalkan untuk kebaikan diri kita dan jika waktu mempertemukan dengan orang-orang yang kita cintai tidaklah sulit. Pasti bangga jika suatu saat kita bertemu nasib kita sudah berubah, berubah dalam artian sukses dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

            Sedih dan selalu flash back di masa lalu sudah pasti akan mmbayangi pikiran kita, tapi berpikirlah realistis, kita tidak akan pernah hidup kembali dan mengulang kehidupan di masa lalu, tapi kita akan menuju hidup di masa depan dengan menentukannya hari ini, saat ini juga. Lakukanlah selama kita masih bisa, motivasi yang paling kuat adalah dari dalam diri kita sendiri, jangan pernah merasa diri kita ini tidak sanggup. Selama kita punya keinginan dan keyakinan yang kuat, semuanya bisa dilalui. COMFORT ZONE FOR BETTER...

Senin, 01 Mei 2017

Kelucuan Anak Kost Corat-Coret Tembok Dapur dan Kamar Mandi


      Kehidupan anak kost memang tidak terlepas dari berbagai kelucuan maupun tingkah laku yang bikin orang terheran-heran dan membuat tertawa. Begitu juga dengan kelakuan anak kost di salah satu tempat kost di daerah Garut yang penghuninya mayoritas pelajar dan mahasiswa, entah siapa yang pertama menulis coretan-coretan di tembok dapur dan kamar mandi tersebut, yang pasti setiap generasi anak yang kost di tempat tersebut pasti meninggalkan jejak yang akan dikenang oleh anak kost generasi selanjutnya. Oke, kita ulas tulisan-tulisan yang bikik ngkakak ini satu persatu.

1. Alangkah Bijaknya & Beretika kalau sudah masak Perlengkapan dapurnya di RAFIHKAN     kembali


Kurang lebih tulisan dan kosa katanya seperti itu, yang nulis kata-kata tersebut adalah mahasiswa jurusan bahasa Indonesia, tapi sejak kapa kata Rapihkan “P” nya diganti dengan “F”? ada-ada saja dan bikin orang terheran-heran pengen ketawa. Memang pada saat itu ketika anak kost yang setelah memasak tidak merapihkan kembali peralatan memasak dan bahan masakan berserakan di dapur membuat orang yang melihatnya merasa tidak nyaman. Tapi, lucu juga kalau baca tulisan ini.
  1. MUN AREK NGUMBAH WADAH RUNTAHNA PICEUN HEULA KANA WADAH SAMPAH

Artinya kalau mau cuci wadah, sampahnya buang terlebih dahulu ke tempat sampah. Memang seringkali anak-anak kosat membuang sampah sembarangan di bagian lubang pembuangan air dan menyebabkan saluran tersendat dan membuat genangan. Seringkali anak kost lainnya yang bosan membersihkan saluran air mampet dan munculah tulisan ini sebagai peringatan kepada selueruh penghuni kost agar tidak membuang bekas sisa nasi dan sampah ke lubang saluran pembuangan air.
  1. PAMI TOS BERES KRANNA DI TUTUP DEUI, ALIM DA SOK SAAT WAE.


Setelah mandi suka lupa tutup keran air dan pada akhirnya stok air di toren suka habis, memang pada waktu itu air di kosat-an sering tidak stabil, kadang ada kadang juga gak ada, dan membuat penghuni kost-an merasa kesal karena pada saat mau mandi suka gak kebagian air, apalagi jika pagi hari mau berangkat ke sekolah dan mandi harus ngantri berbagi air dengan yang lainnya. Saat tulisan tersebut dibuat, ada juga kejahilan anak lainnya yang menjawab tulisan tersebut. Intinya, “kalau sudah beres, kerannya ditutup kembali” dan dijawab lagi oleh anak kost lain katanya gak mau karena airnya suka tidak ngalir”.
  1. Kasep, Geulis, UPAMI miceun sampah KEDAH KANA TEMPATNA! “Da atos darewasa” NGARTOS? Dan dijawab “TEU NGARTOS”

Ini juga merupakan tulisan salah satu penghuni kost mahasiswa jurusan bahasa Indonesia, jika kamu perhatikan pasti ada keganjalan pada tulisan tersebut. Analisa sendiri saja deh. Selain buang sampah di tempat cuci piring, tidak sedikit juga yang suka buang sampah di kamar mandi, biasaya bekas plastik sampo atau sabun, kadang plastik makanan pun dibuang sembarangan di kamar mandi.
  1. PAMI MASAK KUDU PATUNGAN GAS, SemeA.

Tulisan ini ditujukan kepada anak salah satu penghuni kost yang sekolah di SMEA bukan SemeA, karaena kalau masak suka gak ikutan iyuran karena pada saat isi ulang gas mereka tidak tahu. Terjadlah tulisan ini di tembok dekat kompor. Tidak berhenti sampai disitu, anak SMEA pun membalasnya di tembok kamar mandi.
  1. Ini yang terbaru, pami gandeng nganggo lilingeran – YBKP –YPPT –STM


Tulisan tersebut merupakan balasan ini anak SMEA karena sudah menyindirnya, tidak tanggung-tanggung anak SMEA menuliskannya di tembok kamar mandi, jadi pada saat B*B terlihat jelas tulisan tersebut dan bikin ngakak.

            Dan itulah beberapa tulisan lucu anak kost yang bikin ngakak dan kelabilan mereka saat itu. Tapi adem ayem aja tuh mereka serasa gak punya dosa satu sama lain hehehe... namanya juga anak muda, sedkit aja tersinggung pasti pengennya bales-balesan, tapi kreatif juga ya... daripada denga kekerasan mendingan dengan tulisan kreatif seperti itu, ya... itung-itung hiburan deh. Sekian dulu tulisan dari saya, semoga menghibur kalian semua.

Selasa, 25 April 2017

HAMPAKU


 

Rasanya hidupku ini semakin hampa, enah apa yang sedang saya alami saat ini. Rasa bosan, kesal dan rasanya aku ingin marah, tapi entah kepada siapa. Waktu begitu cepat berlalu, rasanya aku hidup seperti orang yang diasingkan, merasa tidak ada gunanya. Meskipun begitu, aku akan tetap menjalani kepahitan yang kurasa selama ini, karena saya yakin, suatu saat hasil dari keperihan yang saya alami saat ini akan kujemput kebahagiaan yang tidak saya duga.
                Sendiri menyepi, itu yang kualami saat ini. Mungkin orang lain menganggap aku bahagia, tapi dalam hati ini memendam sejuta perasaan yang tidak bisa aku ungkapkan kepada seseorang, aku butuh seseorang yang bisa mengerti, bisa memahami perasaanku saat ini. Aku ingin tetawa lepas, bukan tertawa karena menyimpan beban. Aku sadar, masih banyak orang yang memiliki masalah lebih dari aku, bahkan masalhku hanya seujung kuku mereka. Aku juga sadar, bahwa kekuatan iman yang aku miliki saat ini tidak membuat aku terjerumus pada sesuatu hal yang bisa merugikan diri sendiri ataupun orang lan.
Rasanya aku ingin mencurahkan isi hati, perasaan, melepas segala beban hidup. Hanya aku dan bersama Tuhan untuk menceritakan perasaanku saat ini. Karena aku yakin, ada jalan dibalik semua beban yang kualami saat ini. Bersyukur dan bersyukur sebagai obat aga bisa menerima semua kenyataan.
                Hidupku memang sudah bebas, tapi ada pihak lain yang membuat aku terbebani, pikriranku penuh dengan bayang-bayang dengan hal-hal yang membuat aku merasa bersalah, merasa tidak ada gunanya, egois, tidak peka, semuanya serasa kacau. Apapun bebanku ini akan kujalani, apapun yang terjadi, saya pasrah, selama aku bisa akan kulakukan sebisa mungkin.
                Tolonglah...! jangan membuat pikiranku ini kacau, aku tidak bisa berpikir, aku tidak bisa menentukan arah hidupku jika terus-terusan seperti ini. Kebahagiaan yang akan aku capai rasanya hampa dan sia-sia. Kalaulah aku bisa kembali ke masa lalu, akan kuperbaiki masa-masa itu. Tapi, sudahlah... tidak perlu disesali, ini adalah rencana Tuhan yang terbaik untukku.
                Saat ini yang akau butuhkan adalah seorang teman yang bisa membuat aku tersenyum bahagia meskipun dari senyumku ini meyimpan sejuta misteri, rahasia dan beban yang aku simpan dalam hati. Bukan materi yang membuat aku bahagia, percuma materi cukup tapi hati dan pikiran tidak sejalan dengan harapan.

                Bukan soal cinta yang kuhadapi saat ini, bukan pula soal harta yang menjad masalahku ini, hanya kebahagiaan dan dukungan dari seseorang yang bisa mengerti akan keadaanku saat ini. Itupun saya rasa sudah cukup dan cukup. Tidak lebih.

Senin, 03 April 2017

Dilema Pekerjaan, Syukur Dan Keberkahan Yang Dicari


Sumber : https://www.slideshare.net/hafidz341/menjemput-rezeki-berkah-by-hafidz341

                Di zaman seperti ini cari kerja itu gampang-gampang susah, apalagi jika kita yang tidak memiliki skill khusus di bidang tertentu dan hanya mengandalkan “selembar ijazah” mungkin bukan lagi menjadi andalan di zaman sekarang, tidak sedikit sarjana yang nganggur, lapangan pekerjaan yang sempit, tidak memiliki jaringan khusus untuk bisa menempati posisi tertentu dalam sebuah perusahaan memang sangat susah sekali. Dunia terbalik, yang belum kerja susah payahnya mencari pekerjaan apply lamaran kesana kemari, tapi belum juga diberi kesempatan, ada juga orang yang sudah kerja, gaji lumayan, tapi masih ngeluh dengan job desc. yang ia kerjakan, memang namanya manusia merasa tidak puas dan kurang mensyukuri apa yang telah kita dapatkan saat ini, sibuk mencari perhatian dari orang lain dengan update di media sosial, ngeluh lah, ini lah, itu lah, padahal masih banyak orang-orang yang menginginkan suatu pekerjaan, tapi kita sering lupa syukur atas nikmat-Nya.
                Masalah gaji, tentu setiap daerah, setiap provinsi memiliki standar gaji tertentu, kadang kala kita merasa gengsi jika lulusan sarjana dengan gaji kecil, memang tidak sedikit yang seperti itu. Untuk mendapatkan gaji yang besar, pasti kerjaan itu tidaklah mudah, butuh perjuangan, butuh proses, dan lain sebagainya. Pengalaman teman saya juga kerja di suatu perusahaan ternama, ia pergi pagi pulang malam, ngeluh sudah pasti, tapi mau bagaimana lagi sudah menjadi tuntutan pekerjaan, sudah pasti gajinya besar. Apa yang ia korbankan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut? Mungkin waktu dia dihabiskan untuk bekerja, kadang untuk bertemu juga dengan teman yang lainnya sudah jarang bahkan sulit karena alasan pekerjaan.
                Ada juga pengalaman seseorang yang rela keluar dari tempat kerjanya hanya demi keberkahan yang ia dapatkan. Ya, keberkahan dari pekrjaan yang ia kerjakan selama itu tidak merasakan keberkahan yang berarti, setiap gaji yang ia terima selalu cepat habis, setiap hari pikiran dan hatinya tidak tenang, selalu dihantui dengan perasaan bersalah pada orang lain, terlalu banyak memprioritaskan duniawi dan mengesampingkan urusan akhirat, gaji yang ia terima seperti angin yang lewat, habis tidak jelas. Sudah pasti, bahwa pekerjaan tersebut mungkin tidak berkah atau dengan sistem riba dan lain sebagainya, entahlah hanya dia yang tau.
                Setelahnya itu, ia berpindah profesi dan bekerja di tempat lain, alhasil dari pekerjaannya tersebut ia merasa tenang meskipun gajinya tidak seberapa, tapi keberkahan yang ia dapatkan. Tenang hati, tenang pikiran, dan ia kerja berdasarkan kemampuannya sendiri. Banyak orang yang rela mengesampingkan urusan duniawi hanya dengan urusan pekerjaan, jabatan, gaji, loyalitas pada perusahaan, bahkan saling sikut dengan orang lain untuk memposisikan dirinya sebagai orang penting di suatu pekerjaan. Tidak memikirkan uang yang dihasilkannya tersebut berkah atau tidak, yang terpenting uang, kebutuhan terpenuhi, dan berada di posisi aman.
                Bagi teman-teman yang saat ini sedang dilema dalam mencari pekerjaan, semoga bisa mengambil hikmah dibalik semua ini, karena rezeki orang itu sudah ada takarannya masing-masing, selalu bersyukur, berdo’a dan ikhtiar. Bagi yang sudah dapat pekerjaan, jangan banyak ngeluh, bersyukur juga, jangan banyak melihat ke atas, lihatlah yang dibawah, karena masih banyak yang orang yang membutuhkan pekerjaan yang layak. Selalu positif thinking, pasti ada hikmah dibalik semua cobaan.