Alhamdulillah,
perjuangan panjang beberapa bulan terakhir ini sudah saya lalui dengan penuh
kesabaran dan terus belajar, meskipun berbagai rintangan yang harus saya lalui
penuh dengan suka dan duka, ya... saat ini aku sedang menempuh semester akhir, begitu
banyak cobaan yang harus aku lalui mulai dari rasa malas, kesal, dan
sebagainya, namun itu semua jika dikerjakan dengan rasa tanggungjawab dan penuh
harapan di masa depan pasti kita akan merasa terbebani dengan hal tersebut,
apalagi harapan orang tua yang ingin anaknya berhasil, menjadikan kebanggaan
keluarga, hal itu yang aku bayangkan selama ini.
Waktu
yang diberikan dosen untuk menyelesaikan Usulan Penelitian diberi waktu hanya 2
bulan saja, tak seperti yang aku bayangkan sebelumnya, mungkin aku ngajuin judul
langsung ACC, ternyata tidak seperti itu, aku harus bolak balik nyari
referensi, nyari judul yang tepat, sudah dapat judul aku harus bimbingan,
ternyata harus ganti lagi dengan berbagai alasa, aku tidak pantang menyerah aku
nyari lagi kemudian bimbingan dan ganti lagi, itu semua aku lakukan sudah
hampir lima kali ganti judul, ganti metode penelitian, yang tadinya aku yang pertama
ngajuin judul, malah keduluan sama teman-teman yang lain.
Tidak
sampai disitu, aku terus mencoba, terus belajar, berdoa, dan akhirnya sampai
pada tema penelitian yang menurut saya inilah penelitianku yang pamungkas,
mudah-mudahan gak sampai harus diganti lagi, karena aku ngerjan Proposal
tersebut hampir 2 bulan lebih dari waktu yang telah ditentukan.
Ya...
kerja keras tersebut sudah terbayar lega, karena Proposal tersebut aku kerjakan
sedikit demi sedikit, hingga akhirnya aku bisa daftar Seminar Usulan
Penelitian, apapun yang terjadi pada saat Seminar nanti, kemungkinan buruk
harus aku terima dengan lapang dada, tapi aku berharap semoga lancar dan bisa
lanjut pada BAB selanjutnya di Skripsiku.
Hal
tersebut bukan saya saja yang mengalami, namun teman-teman aku juga seperti
itu, harus gonta-ganti judul, teknik penulisan dan sebagainya,,, yaa... itu
resiko menjadi mahasiswa memang harus memiliki mental baja untuk menghadapi
berbagai kemungkinan yang terjadi.
Yang
menjadi penyemangat adalah orang tua, teman-teman, dan sahabat dekat yang
selalu memberikan energi positif di setiap kesempatan, memberikan hiburan,
candaan disaat sterssnya nyusun laporan tersebu, satu-persatu teman-teman aku
sudah mulai seminar, akhirnya aku juga bisa daftar dan nunggu waktu aku harus
memberikan argumen-argumen kepada dosen penguju untuk mempertahankan judul aku
bisa melanjutkan penelitianku ini.
Apapun
yang terjadi, jangalah putus asa, jangan mengatakan “Bagaimana kalau tidak
bisa? Tapi Bagaimana kalau bisa?” optimis saja lah, orang lain saja bisa,
kenapa kita gak bisa? Yang menjadi pembeda kita dengan orang lain adalah
tingkat kemalasan kita, ya... itulah penyakit yang menghambat segala aktivitas
kita.
Buat teman-teman
semester akhir yang sedang mempersiapkan penelitian, atau sedang dalam
penelitiannya, janga putus asa, tetap semangat dan terus berdoa dan dibarengi
dengan ikhtiar, karena Allh bersama orang-orang yang sabar, jangan takut untuk
merubah dirimu sendiri, kalau kamu bisa kenapa tidak?. Mulai dari sekarang,
jang tunggu esok, karena umur manusia tidak bisa di prediksi, apakah kita akan
hidup lebih lama atau tidak, maka dari itu lakukan yang terbaik mulai dari
sekarang, bahagiakan orang-orang yang menyayangimu sebelum mereka tiada lagi
bersama kita. Karena penyesalan itu selalu datang bagi orang-orang yang lalai. Ayo
semangat....:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar